SERANG – UIN Banten dinilai sebagai fasilitator kampanye politik dengan menghadirkan Anggota DPR RI Dapil Banten 1 dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang juga bakal calon Gubernur Banten Akhmad Dimyati Natakusumah, yang menjadi pemateri pada pada acara Simposium Pendidikan Nasional di Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanudin (UIN SMH) Banten, Selasa (28/5/2024).
Berdasarkan pemantauan, Dimyati memaparkan materi sekaligus menyampaikan visi misinya sebagai bakal calon Gubernur Banten, dengan program unggulan yakni pendidikan gratis sampai S3.
Pada kesempatan itu, Mahasiswa yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Organisasi Eksternal, melakukan aksi spontan membentangkan spanduk protes dengan menghadang mobil yang ditumpangi Dimyati.
Berikut rilis pernyataan forum mahasiswa tersebut:
Skema politik praktis yang dilakukan oleh DEMA U dengan mengundang bakal calon gubernur Banten dan walikota sungguh mengecewakan kami sebagai mahasiswa, kami dengan tegas menolak politisasi kampus dalam bentuk apapun.
Kampus harus terhindar dari kepentingan politik praktis dan menjadi wadah bagi pengembangan intelektual yang sehat dan kritis.
Seharusnya DEMA U bisa menjadi wadah mahasiswa dalam mengimplementasikan tugas dan fungsi mahasiswa yaitu sebagai agent of Change dan Social Control terhadap pemerintah yang dalam hal ini DEMA U seharusnya bisa menjauhkan diri dari hal menjijikan yaitu politik praktis dan menjadi oposisi terhadap hal tersebut.
Simposium pendidikan yang seharusnya menjadi wadah mahasiswa untuk upgrade ilmu pengetahuan serta mempertajam nalar kritis ini justru menjadi simposium kampanye.
Hal ini menimbulkan polemik di kalangan mahasiswa yang mempertanyakan netralitas kampus di bawah kebijakan rektorat serta jajaran internal kampus. (*)