LEBAK – Nama Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya masih menempati posisi teratas dalam survei calon Bupati Lebak untuk Pilkada Lebak 2024.
Kendati demikian, Hasbi belum dominan dan masih berpotensi dikejar oleh sejumlah bakal calon lainnya seperti Faizal Hermiansyah dan Sanuji Pentamarta.
Direktur Paradigma Indonesia Zulfian Hanief mengungkapkan, Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya memperoleh tingkat keterpilihan (Elektabilitas) berada di 24,5 persen pada pertanyaan terbuka dan 30,2 persen pada pertanyaan semi terbuka.
Sosok lain yang muncul adalah KH. Syaepudin Asy Syadzily (8,4 persen ) serta Faizal Hermiansyah dan Sanuji Pentamarta masing-masing mendapatkan 4,5 persen.
“Meski Hasbi masih tertinggi, belum bisa dibilang dominan karena swing voters atau belum menentukan pilihan masih 53,9 persen,” kata Zulfian saat konferensi pers di salah satu hotel di Kabupaten Lebak, Senin 8 Juli 2024.
Apalagi jika dilihat dari tingkat keterkenalan dan kesukaan. Kata Zulfian, level keterkenalan Hasbi, hampir mencapai puncak 75 persen, namun disukai oleh 66 persen pemilih.
Sedangkan, tingkat keterkenalan kompetitornya, yakni KH. Syapudin Asy-Syadzily, Faizal Hermiansyah dan Sanuji Pentamarta berada masih di bawah 35 persen.
“Akan tetapi, dengan hampir tingginya tingkat keterkenalan Hasbi tidak berbanding lurus dengan elektoralnya yang masih di bawah 50 persen” ujar Zulfian.
Selain itu, pemilih yang telah memiliki pilihan pada Pilkada Kabupaten Lebak dan masih berpotensi berubah tercatat hampir 70 persen.
“Alasan perubahan didominasi oleh masih menunggu program dari masing-masing calon,” tambah Zulfian.
SIMULASI CALON
Zulfian menjelaskan, dalam surveinya melakukan simulasi pemilihan calon Bupati Kabupaten Lebak melalui pertanyaan 10 calon, 6 calon, 4 calon, 3 calon hingga 2 calon.
“Yang menarik dari temuan survei ini adalah, jika Hasbi dihilangkan atau tidak
mencalonkan diri maka Faizal Hermiansyah menjadi figur yang dianggap oleh publik
Kabupaten Lebak sebagai sosok yang layak menjadi Bupati meski terjadi penundaan atau
undecided voter yang meningkat secara signifikan,” ucapnya.
“Pun demikian, Sanuji menjadi figur
yang dipandang layak menjadi Bupati Kabupaten Lebak jika Hasbi dan Faizal Hermiansyah tidak mencalonkan diri dengan tetap penudaan atau undecided voters meningkat tajam,” tambah Zulfian.
Dijelaskan Zulfian, potensial calon setelah Hasbi adalah Faizal Hermiansyah. Dia dinilai memiliki latar belakang dan kemampuan yang sama, masih muda dan berwibawa.
“Calon ini akan menjadi penantang serius dan bisa menggaet masyarakat yang belum menentukan pilihan (Undiced Voter). Karena sosok ini dapat melampaui tokoh-tokoh lama seperti Suparman, Sanuji, Junaedi Ibnu Jarta dan lain-lain,” ujarnya.
Selanjutnya, Hasbi Sendiri sudah memiliki tingkat pengenalan di angka 75 persen dan
elektabilitas 24,5 persen.
“Artinya Hasbi sendiri belum cukup kuat dan layak bisa menjadi pemenang. Sementara keterkenalan sudah menjulang tinggi, tetapi elektoralnya masih di bawah 50 persen. Semua calon masih harus bekerja keras untuk memenangkan hati pemilih masyarakat Lebak,” tambah Zulfian.
Zulfian menjelaskan, survei dilaksanakan pada tanggal 25 sampai 30 Juni 2024. Penarikan sampel menggunakan metode multi stage random sampling.
Dalam survei ini jumlah sampel sebanyak 440 responden, memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) ± 4,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Sampel berasal dari seluruh Kecamatan di
Kabupaten Lebak yang terdistribusi secara proporsional. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara
yang telah dilatih.
Kemudian, Quality Control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebanyak 20 persen dari total supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih.