PANDEGLANG – Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mendatangi Abuya Muhtadi untuk bersilahturahmi di Cidahu, Pandeglang, Jumat malam (8/12). Kunjungan ini dilakukan Gibran setelah beberapa hari sebelumnya Prabowo juga bertamu ke kediaman Abuya Muhtadi.
Meski didatangi Prabowo Subiyanto dan Gibran, Abuya Muhtadi tetap teguh mendukung pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Terlebih, Abuya Muhtadi juga telah duduk sebagai anggota Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar – Mahfud.
“Memanfaatkan waktu masa kampanye, beliau (Gibran-red) hanya memohon doa saja ke Abuya maju untuk maju di pilpres menjadi cawapres di pemilu 2024 ini. Tidak ada perubahan sikap politik, Abuya tetap konsisten mendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud,” ujar M.sirojudin, Sekjen Majelis Mudzakaroh Muhtadi Cidahu Banten (M3CB), Jumat (8/12).
Sirojudin menegaskan pilihan Abuya dalam mendukung pada pilpres 2024 kali ini sudah jelas mendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud.
“Kalau pilihan Abuya sudah jelas mendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud, sudah tidak ada pertimbangan lain. Ada pun oknum-oknum yang memelintir kalimat-kalimat Abuya, itu posisinya bukan kesalahan di Abuya. Mereka aja yang pingin membuat framing sendiri, ya namanya juga masa-masa kampanyelah,” ujarnya.
“Sangat tegas, sampai terakhir tadi saya konfirmasi dengan A Mufa, selaku putra Abuya, menyampaikan kepada saya bahwa tolong sampaikan pada semua, kalau ada yang bertanya, Abuya tetap konsisten di Pak Ganjar dan Pak Mahfud,” tambah Sirojudin.
Sirojudin mengungkapkan pertemuan Gibran dengan Abuya hanya silahturahmi dan meminta doa. Abuya pun menerima Gibran hanya sejenak.
“Pembahasannya sebatas hanya memohon doa saja, dan beliau menyampaikan bahwa tujuan kesini hanya silahturahmi, tidak lebih dari itu. Makanya durasinya sangat singkat,”katanya.
Sirojudin mengungkapkan pesan Abuya pada pemilu ini, meski banyak perbedaan pasangan dan pilihan dalam pemilu agar dilakukan dengan gembira, jangan sampai ada keributan.
Terkait pilihan Abuya, Sirojudin mengungkap pilihan Abuya dalam pemilu bukan pilihan yang sembarangan Pilihan tersebut merupakan hasil dari proses panjang dan pertimbangan dari Abuya.
“Terutama Abuya sekarang punya wadah
Majelis Mudzakaroh Muhtadi Cidahu Banten. Dan pada pemilu ini diintruksikan oleh Abuya untuk terlibat, dikarenakan apa, salah satunya adalah kita melihat kondisi bangsa saat ini. Perlu ada langkah-langkah strategis kompenen masyarakat terutama untuk memanfaatkan pemilu ini menjadi pemilu yang bisa menentukan arah bangsa ke depan yang lebih baik. Abuya berpikirnya untuk masyarakat, Abuya tidak ada di kekuasaan. Ini menunjukkan konsistensi Abuya bahwa Abuya berpikir hanya untuk bangsa dan negara,” ujarnya.
Dan dalam mendukung pasangan Ganjar – Mahfud, Sirojudin mengatakan semua itu merupakan hasil diskusi bersama, dan juga masukan dari tokoh – tokoh bangsa dan agama.
“Kami menerima masukan dan saran dari tokoh-tokoh bangsa, tokoh-tokoh agama. Kita kaitkan juga dengan ajaran Baginda Rasulullah, siapa yang memenuhi syarat itu. Contohnya harus jujur, adil, amanah, berilmu. Cukup umur. Makanya, keistimewaan umur 40 itu juga ada diterangkan dalam Al Quran juga,” ungkapnya.
“Nah ini menjadi sebuah pertimbangan bagi kami, jadi bukan sebarang kita mendukung,” tutupnya.