TANGERANG – PT PLN (Persero) kembali menggelar promo diskon tambah daya listrik melalui program Listrik di Bulan Berkah. Hingga 1 April 2024, sebanyak 2.791 pelanggan di Banten telah memanfaatkan promo ini.
General Manager PLN UID Banten, Abdul Mukhlis mengatakan, program Listrik di Bulan Berkah menyasar pelanggan seluruh golongan tarif dengan pilihan kenaikan daya sampai dengan 5.500 VA (volt ampere). Promo tersebut berlaku sejak awal bulan Ramadan hingga 5 April 2024.
“Menyambut Ramadan, PLN kembali memberikan kemudahan kepada pelanggan dengan memberikan keringanan biaya penambahan daya. Kali ini promo tersebut diberikan untuk seluruh golongan tarif dan dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile,” ujar Abdul Mukhlis.
Abdul Mukhlis menjelaskan bahwa untuk mendapatkan promo tambah daya tersebut pelanggan cukup dengan cara belanja berbagai macam pilihan produk melalui marketplace di aplikasi PLN Mobile dengan minimal transaksi senilai Rp 99.000,-. Setiap pembelanjaan, satu ID Pelanggan akan mendapatkan e-voucher yang nantinya akan digunakan untuk pengajuan permohonan tambah daya melalui aplikasi PLN Mobile.
Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Banten, Ari Prasetyo menambahkan bahwa melalui program Listrik di Bulan Berkah pelanggan bisa menghemat biaya penambahan daya berkali-kali lipat. Ari Prasetyo membandingkan bahwa saat kondisi normal untuk menaikan daya dari 1.300 VA naik ke 2.200 VA membutuhkan biaya Rp 1.153.500, sedangkan pada promo ini biaya tambah daya hanya Rp 202.403,- saja.
“Jadi bisa dipastikan betapa besar penghematan yang didapat oleh pelanggan jika mengikuti promo Listrik di Bulan Berkah ini,” jelas Ari Prasetyo.
Tak lupa Ari Prasetyo juga mengajak para pelanggan untuk segera mengikuti promo ini mengingat promo ini akan berakhir 4 hari lagi.
“Bagi para pelanggan yang belum mengikuti promo ini, segera manfaatkan dan nikmati kenyamanan menggunakan listrik dengan daya yang cukup agar nyaman menyambut Hari Raya Idul Fitri. Semakin besar daya listriknya, maka semakin leluasa kita beraktivitas dirumah.” tutup Ari Prasetyo.
