PANDEGLANG – Memasuki musim tanam, sejumlah buruh tani di area pertanian Kampung Citangkar, Desa Ciawi, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang tampak menyiangi gulma atau tanaman yang tumbuh di antara padi dengan cara tradisional, pada Minggu, (23/6/2024). Alat tersebut dinilai petani lebih efektif dibandingkan mencabuti dengan tangan.
Kegiatan itu disebut gasrok. Gasrok punya peranan untuk pemeliharaan tanaman padi melalui kegiatan penyiangan gulma. Momentum tersebut Ketua DPRD Banten Andra Soni jadikan sebagai suasana baru di tengah-tengah kunjungannya ke daerah berbasis petanian itu.
Andra mengatakan, untuk menjadi petani tidaklah mudah. Banyak proses yang ditempuh para petani dalam menghasilkan panen yang diharapkan, di antaranya dengan cara gasrok.
Dengan menggunakan alat tradisional, Andra ikut belajar kepada petani di Pandeglang untuk membasmi gulma. Andra turun langsung ke sawah diikuti kedua wakil rakyat dari Pandeglang Udi Juhdi dan Erin Fabiana Ansori.
“Berat jadi petani, belum lagi susah mencari air,” ucap Andra di sela-sela membasmi gulma.
Bakal calon Gubernur Banten ini mengatakan, gasrok dilakukan untuk agar tidak mengganggu proses pertumbuhan tanaman padi. Ini kata dia, menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam proses bertani.
“Saya mengucapkan banyak apresiasi kepada para petani kita di Banten yang telah menjaga ketahanan pangan kita,” kata Andra.
Setelah melakukan gasrok, Andra juga tak lupa menyapa masyarakat Patia. Ia juga mengunjungi beberapa rumah tidak layak huni, sekaligus melihat keadaan rumah yang pernah dibangun kader-kader Partai Gerindra.