SERANG – Dalam Program KKM 61 Desa Banyumas Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Mengadakan Kegiatan Desa Sehat Bagi Masyarakat Desa Banyumas.
Acara Ini di laksanakan pada tanggal 1-2 Agustus dengan berbagai rangkaian dari Sosialisasi Stunting, PHBS ( Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat ) dan Pemanfaatan Limbah bagi Filterasi Air.
Damar Andika Putra Kartika Aji Mahasiswa Ilmu Komunikasi sekaligus Ketua kelompok mengatakan acara Desa Sehat ini di adakan karena Masyarakat agar bisa lebih tahu dan aware Dengan kesehatan mereka dan agar lebih bisa menjaga kebersihan air dari sosialisasi Filterasi air ini.
” Didakannya Desa Sehat agar masyarakat akan mengetahui kesehatan mereka dan aware dengan keadaan mereka setalah pengecekkan kesehatan gratis,juga dengan diadakannya sosialisasi filtrasi diharapkan filtrasi yang di peragakan dapat berguna untuk menyaring air dari kotoran dan lumpur dan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat. Untuk ibu hamil dengan sosialisasi stunting diharapkan dapat menjaga dan menghindari hal-hal yang dapat memicu stunting pada anak”. Ujar Damar.
Damar Juga berharap acara ini Masyarakat lebih peduli dengan kesehatan masyarakat, kebersihan air, dan kesehatan anak.
” Harapan saya masyarakat lebih Peduli dengan kesehatan mereka,kualitas air,dan stunting pada anak mereka.” Harap Damar
Lina Febrianti Mahasiswa S1 Keperawatan Sekaligus Anggota kelompok KKM menjelaskan Acara Ini Bertujuan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan dan juga kebersihan dan edukasi terhadap masyarakat tentang cara menjaga kesehatan yang baik dan benar.
“Acara Ini bertujuan agar masyarakat desa Banyumas dapat meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kesehatan dan juga kebersihan dan edukasi terhadap masyarakat tentang cara menjaga kesehatan yang baik dan benar.
Lina juga berharap bukan juga Masyarakat tetapi semua elemen baik pemerintah dan pihak pihak terkait dapat melaksanakan di daerah lain.
“Harapannya, setelah acara ini diadakan, masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan menerapkan PHBS dalam kehidupan sehari-hari. Dapat peningkatan akses dan pemahaman terhadap layanan kesehatan, serta terciptanya komunitas yang lebih sehat dan sejahtera. Dengan adanya kegiatan seperti ini, juga diharapkan dapat memotivasi pihak-pihak lain untuk turut serta mengadakan program serupa di daerah lain.” Harap Lina
