SERANG – Aksi Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko bikin heboh dunia pertanian. Bukan karena operasi kriminal, melainkan karena ia dinobatkan langsung oleh petani sebagai “Polisi Jagung Indonesia” dalam acara panen raya jagung di Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Sabtu (27/9/2025).
Penghargaan unik itu diberikan oleh Ketua Gapoktan Ranjeng Berkah, Sapta Mulyana. Ia menilai dukungan Kapolres bukan hanya sebatas bantuan benih dan pupuk, melainkan juga turun tangan mendampingi petani.
“Pak Condro ini bukan cuma polisi yang pegang senjata, tapi juga pegang cangkul. Jadi wajar kalau kami nobatkan beliau sebagai Polisi Jagung Indonesia,” kata Sapta disambut tepuk tangan para petani.
Lebih jauh, Sapta mendorong Kapolda Banten, Wakil Gubernur, hingga pejabat yang hadir agar ikut mendukung penghargaan tersebut.
Sementara AKBP Condro mengaku terharu dengan julukan barunya. Ia menegaskan keberhasilan panen kali ini sepenuhnya berkat kerja keras petani.
“Saya ucapkan terima kasih. Panen ini milik petani. Kami dari Polres hanya mendampingi,” ujar Condro.
Ia juga memastikan Polres Serang tidak akan mengambil keuntungan dari hasil panen. Jagung akan dijual ke Bulog dengan harga yang sudah disepakati, dan hasilnya murni untuk kesejahteraan petani serta perluasan lahan.
Acara panen raya ini dihadiri Kapolda Banten, Wakil Gubernur Banten Dimyati Natakusumah, pejabat utama Polda Banten, perwakilan Korem 064, ASDA I Pemkab Serang, Kepala Bulog Sub Divre Serang, Kepala Dinas Pertanian, dan unsur Forkopimcam.
Julukan “Polisi Jagung Indonesia” kini melekat pada sosok AKBP Condro. Dari kantor ke ladang, ia berhasil menjembatani kolaborasi aparat dan petani—membuktikan bahwa polisi tak melulu soal penindakan, tapi juga bisa jadi “bapak jagung” bagi masyarakat.