SERANG – Ribuan warga memadati halaman Mapolsek Cikande, Kabupaten Serang, Kamis (14/8/2025) untuk berburu kebutuhan pokok murah dalam gelaran Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digagas Polres Serang bersama Bulog Sub Divre Serang dan PT Agro Serang Berkah (BUMD Kabupaten Serang).
Kegiatan ini menyediakan 14 jenis bahan pokok dengan harga miring, bahkan di bawah harga pasar. Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko mengatakan, pasar murah ini digelar untuk menekan harga beras dan minyak goreng yang belakangan naik di pasaran.
“Kurang lebih ada 14 item yang akan dijual kepada masyarakat dengan harga di bawah harga pasar. Tujuannya agar daya beli dan keterjangkauan masyarakat terhadap kebutuhan pokok tetap terjaga,” kata Condro.
Berikut daftar harga pangan yang dijual di lokasi:
1. Beras SPHP: Rp11.200/kg
2. Minyak Kita: Rp15.000/liter
3. Gula Rose Brand: Rp17.000/kg
4. Terigu Sania: Rp10.000/kg
5. Minyak Goreng Sania: Rp20.000/liter
6. Gas LPG 3 kg: Rp19.000/tabung
7. Cabai keriting: Rp30.000/kg
8. Bawang merah: Rp40.000/kg
9. Cabai rawit: Rp30.000/kg
10. Tomat: Rp10.000/kg
11. Telur: Rp55.000/2 kg
12. Ayam beku: Rp31.000/kg
13. Frozen food (naget, sosis, kentang): Rp50.000/pak
14. Paket sembako (minyak, beras, bodycare): Rp50.000/paket
Untuk mengantisipasi aksi borong, panitia membatasi pembelian maksimal dua kantong beras dan dua liter minyak goreng per keluarga.
Sementara itu, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto menjelaskan bahwa GPM ini dilaksanakan serentak di seluruh jajaran polres di wilayah hukum Polda Banten. Kick-off penjualan beras SPHP digelar di Polsek Cikande dengan total 7 ton beras, disusul penyaluran di titik-titik lain.
“Total beras yang kami distribusikan hari ini mencapai 7.000 kg di Polsek Cikande, dan 28.500 kg di polres serta polresta lainnya. Kegiatan ini adalah bentuk kepedulian Polri untuk membantu masyarakat mengakses bahan pokok dengan harga terjangkau, di tengah fluktuasi harga pasar,” ujar Suyudi.
Ia menambahkan, kegiatan ini juga menjadi upaya memperkuat sinergi antara Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menjaga stabilitas pangan dan ekonomi di Banten.